Jakarta - Lembaga pecinta lingkungan Greenpeace mendapuk Nokia di posisi teratas dalam daftar perusahaan elektronik dengan produk yang ramah lingkungan. Sementara posisi Toshiba dan Samsung anjlok dan keluar dari sepuluh besar setelah dianggap gagal menghilangkan bahan berbahaya dari produknya.
Dalam laporannya, Greenpeace menilai produk Nokia 'paling hijau' di antara produsen elektronik lainnya yang mereka teliti. Vendor ponsel asal Finlandia tersebut dikuntit oleh Sony Ericsson dan Philips di posisi kedua dan ketiga.
Toshiba dan Samsung harus rela keluar dari sepuluh besar. Posisi Toshiba melorot dari peringkat 3 ke 14, sedangkan Samsung turun dari peringkat 7 ke 13.
Mereka dinilai gagal untuk memenuhi komitmen menghilangkan bahan PVC (Polyvinyl Chloride) dan BFR (Brominated Flame Reterdants) dalam produk mereka.
Sebagai informasi, PVC dan BFR digunakan untuk mencegah produk elektronik dari bahaya kebakaran. Sayangnya, kedua bahan ini kurang ramah lingkungan dan cukup berbahaya bagi kesehatan.
"Raksasa industri ini tak dapat mengklaim produknya aman sampai mereka menindaklanjuti komitmen untuk menghilangkan zat berbahaya pada produk mereka," ujar Iza Kruszewska, Greenpeace International Toxics Campaigner.
"Program ini mendorong perusahaan lain untuk mendesak dibuatnya undang-undang yang memungkinkan penghapusan zat berbahaya pada produk elektronik," ungkap Iza.
Beberapa perusahaan elektronik lain dinilai Greenpece telah membuat kemajuan. Panasonic naik dari peringkat 10 ke 6 bersama dengan Sony yang juga menduduk peringkat 6. Tak mau kalah, Hewlett Packard (HP) naik dari peringkat 11 ke 8 dan Sharp dari peringkat 13 ke 9.
Sementara LG Electronics (LGE) turun dari posisi 6 ke 12. Mereka kehilangan poin karena produk-produknya dinilai boros energi.
"Dengan adanya program ini, beberapa perusahaan membuat kemajuan pada produk elektronik untuk masa depan yang lebih hijau. Sekarang semua perusahaan perlu menjaga komitmen mereka untuk membuat produk yang bebas PVC dan BFR secara masal dan tepat waktu,"tutup Iza.
Berikut peringkat perusahaan-perusahaan elektronik tersebut menurut Greenpeace, seperti dikutip detikINET dari Cellular News, Jumat (28/5/2010):
1. Nokia
2. Sony Ericsson
3. Philips
4. Motorola
5. Apple
6. Panasonic dan Sony
7. - (tidak ada)
8. HP
9. Sharp
10. Dell
11. Acer
12. LG Electronics
13. Samsung
14. Toshiba
15. Fujitsu
16. Microsoft
17. Lenovo
18. Nintendo
Sumber : http://www.detikinet.com
Dalam laporannya, Greenpeace menilai produk Nokia 'paling hijau' di antara produsen elektronik lainnya yang mereka teliti. Vendor ponsel asal Finlandia tersebut dikuntit oleh Sony Ericsson dan Philips di posisi kedua dan ketiga.
Toshiba dan Samsung harus rela keluar dari sepuluh besar. Posisi Toshiba melorot dari peringkat 3 ke 14, sedangkan Samsung turun dari peringkat 7 ke 13.
Mereka dinilai gagal untuk memenuhi komitmen menghilangkan bahan PVC (Polyvinyl Chloride) dan BFR (Brominated Flame Reterdants) dalam produk mereka.
Sebagai informasi, PVC dan BFR digunakan untuk mencegah produk elektronik dari bahaya kebakaran. Sayangnya, kedua bahan ini kurang ramah lingkungan dan cukup berbahaya bagi kesehatan.
"Raksasa industri ini tak dapat mengklaim produknya aman sampai mereka menindaklanjuti komitmen untuk menghilangkan zat berbahaya pada produk mereka," ujar Iza Kruszewska, Greenpeace International Toxics Campaigner.
"Program ini mendorong perusahaan lain untuk mendesak dibuatnya undang-undang yang memungkinkan penghapusan zat berbahaya pada produk elektronik," ungkap Iza.
Beberapa perusahaan elektronik lain dinilai Greenpece telah membuat kemajuan. Panasonic naik dari peringkat 10 ke 6 bersama dengan Sony yang juga menduduk peringkat 6. Tak mau kalah, Hewlett Packard (HP) naik dari peringkat 11 ke 8 dan Sharp dari peringkat 13 ke 9.
Sementara LG Electronics (LGE) turun dari posisi 6 ke 12. Mereka kehilangan poin karena produk-produknya dinilai boros energi.
"Dengan adanya program ini, beberapa perusahaan membuat kemajuan pada produk elektronik untuk masa depan yang lebih hijau. Sekarang semua perusahaan perlu menjaga komitmen mereka untuk membuat produk yang bebas PVC dan BFR secara masal dan tepat waktu,"tutup Iza.
Berikut peringkat perusahaan-perusahaan elektronik tersebut menurut Greenpeace, seperti dikutip detikINET dari Cellular News, Jumat (28/5/2010):
1. Nokia
2. Sony Ericsson
3. Philips
4. Motorola
5. Apple
6. Panasonic dan Sony
7. - (tidak ada)
8. HP
9. Sharp
10. Dell
11. Acer
12. LG Electronics
13. Samsung
14. Toshiba
15. Fujitsu
16. Microsoft
17. Lenovo
18. Nintendo
Sumber : http://www.detikinet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar