Senin, 11 Januari 2010

Netbook Google Siap Mengguncang Dunia


INILAH.COM, Jakarta – Google melakukan gebrakan dengan memperkenalkan Chrome OS. Software itu siap masuk netbook tahun depan dan bisa menjadi ancaman serius Microsoft Windows.

Chrome OS sering kali digambarkan oleh media sebagai pesaing potensial sistem operasi Windows Microsoft yang ada di mana-mana. Namun peta jalan Google menunjukkan perusahaan itu tidak terburu-buru untuk mengambil posisi Windows di semua platform.

Pejabat Google memberikan berita gembira karena Chrome OS bisa dimodifikasi karena kode sumbernya terbuka. Namun berita yang lebih besar lagi adalah dari sisi konsumen dan perspektif pembeli TI, yaitu jadwal rilisnya.

Rencananya produk Google Chrome OS yang sudah lengkap akan tersedia pada musim gugur 2010 yang merupakan waktu liburan musim belanja dan secara signifikan banyak kelompok yang membutuhkan netbook.

Sundar Pichai, vice president dari manajemen produk Google memberikan alasan mengapa perusahaannya menargetkan netbook high end dengan solid-state drive dan layar yang lebih besar daripada kebanyakan model yang tersedia saat ini. "Kami benar-benar ingin memastikan ini adalah perangkat yang nyaman," katanya.

Penggunaan solid-state drive juga berarti penyalaan yang lebih cepat. Pichai mengatakan sekarang hanya butuh waktu sekitar tujuh detik untuk menyalakan netbook dengan Chrome OS dan tiga detik lagi untuk login. Waktu startup mungkin bahkan bisa lebih cepat tahun depan.

Dalam sesi informal dengan wartawan, pendiri Google Sergey Brin mengatakan Google Chrome OS pada akhirnya akan tersedia di sistem lain termasuk notebook dan desktop. "Tidak ada batasan teknis," katanya. "Seiring waktu, Anda akan melihat semua kemampuan ini bermigrasi."

Analis Roger Kay mengatakan strategi Google masuk netbook high end untuk pertama kalinya merupakan hal yang menarik. Namun Google mungkin akan membingungkan pasar.

"Chrome OS adalah tembakan riil pertama untuk klien, meskipun mereka telah memiliki Android. Aku pikir Chrome akan menjadi bagian desktop dan notebook," kata Kay, yang merupakan presiden Endpoint Technologies Associates.

ARM, pemasok utama (melalui lisensi) chip untuk perangkat mobile, sudah bekerja sama dan bermitra dengan Google selama sekitar satu tahun ini, untuk membuat netbook generasi berikutnya. "Kami sangat gembira dengan cara baru mendekati web," ujar Ian Drew, Vice President Marketing di ARM.

Drew mengatakan, Google menargetkan perangkat baru itu bagi pengguna yang menghabiskan 90% atau lebih waktu online untuk media sosial, berselancar internet dan layanan Web.

Harga bisa menjadi isu kunci seberapa cepat netbook Chrome OS terjual. Menuju musim liburan ini, netbook dijual hanya US$300 sampai US$500 menggunakan hard drive konvensional.

Google mengatakan tidak bisa memprediksi apakah perangkat dengan biaya lebih murah akan tersedia pada musim gugur mendatang. Analis Greg Sterling mengatakan beberapa model netbook Google ini harus masuk pasar di bawah US$500 untuk mendapatkan volume penjualan yang serius. "Saya bahkan mengatakan di bawah US$400 akan menjadi penting," kata Sterling .

"Orang-orang membeli netbook lebih karena murah, dan tidak karena ukurannya yang portabel," tambahnya. " Ada studi yang mengatakan 60% netbook tidak pernah keluar rumah, meskipun jelas banyak orang yang menggunakannya sebagai perangkat mobile."

Sterling mengatakan masuk lebih awal di pasar high end atau Pro Netbook sebagai langkah Google yang cerdas. Hal itu dapat memberi kesempatan kelas penggunanya untuk mengetahui perangkat itu memang berguna.

"Pada dasarnya, netbook Google ini sangat mirip dengan Android dalam arti bahwa ini sebuah OS gratis dan akan menarik banyak pembuat perangkat keras," katanya. Jadi apakah netbook Google akan sukses? paling tidak vendor besar diperkirakan akan tertarik memproduksinya. "Aku kira pemain besar, Dell, HP dan lain-lain akan bekerja sama dengan Google di sektor ini," tambah Sterling .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar