Senin, 11 Januari 2010

Teknologi High Definition


Pernahkah kita berpikir, kenapa film yang diputar di bioskop tampak sangat bagus dan berbeda. Nah, itulah yang dinamakan dengan dunia High Definition. Ketika High Definition telah menjadi sebuah realitas yang booming dikalangan masyarakat, banyak dari ahli teknis dengan penemuan teknologi yang selalu baru membuat masyarakat menjadi bingung. hal ini pun terjadi ketika kita mulai membedakan Blu-ray dan HD DVD. Sebenarnya, High Definition merupakan suatu perkembangan resolusi yang digunakan menjadi lebih bagus atau lebih baik dari sekarang.


High Definition sendiri sebenarnya telah digunakan sebagai contoh yang terdapat di HD TV atau High Definition Television dan juga HD DVD. Oleh karena itu, untuk lebih mengenal High Definition, kita harus mengenal 3 faktor penting, yaitu tentang resolusi, aspek rasio, dan frame rate (tingkat frame).

Resolusi merupakan kumpulan dari beberapa pixel yang menjadi satu, sedangkan pixel itu sendiri merupakan bagian terkecil yang berbentuk persegi dan mempunyai tiga warna, yaitu merah, hijau, dan biru, atau RGB (Red Green Blue). Sebagai contoh, apabila kita mempunyai sebuah foto dengan format JPEG atau JPG, kemudian kita lakuakan zoom (perbesar) secara terus menerus, maka hasil yang didapat adalah gambar dalam foto itu akan menjadi pecah-pecah berbentuk seperti kotak-kotak, seperti itulah pixel yang dimaksud. Semakin banyak jumlah pixel yang digunakan, maka semakin jernih kualitas gambar yang dihasilkan.

Resolusi yang digunakan untuk menentukan High Definition ada tiga format, yaitu:
  1. 720p.
  2. Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1280 x 720 pixels. Gambar yang ditampilkan dalam resolusi ini biasanya akan terlihat nyata. Selain itu, gambar yang dihasilkan dalam resolusi ini terlihat halus tanpa ada bagian yang pecah sama sekali.
  3. 1080i.
  4. Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1280. Gambar yang ditampilkan dalam format ini lebih bagus dibandingkan dengan 720p karena resolusi yang semakin besar. Selain itu, dengan resolusi ini gambar terlihat secara detail, dimana setiap warna yang ditampilkan seperti aslinya.
  5. 1080p.
  6. Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1080 pixels. Sebenarnya resolusi 1080i sama dengan resolusi 1080p, tetapi ada beberapa perbedaan, diantaranya adalah terlihat dari tingkat kedetailan gambar yang dihasilkan oleh 1080p lebih bagus dari pada 1080i. Selain itu, gambar yang dihasilkan lebih nyata lagi.
Sebenarnya huruf "i" pada 1080i merupakan kepanjangan dari Interlance. Interlance adalah suatu teknik untuk meningkatkan kualitas gambar tanpa harus menggunakan banyak bandwith, sedangkanuntuk huruf "p" pada 720p dan 1080p merupakan kepanjangan dari Progressive. Progressive adalah suatu teknik untuk menampilkan maupun mentransmisi gambar bergerak ke dalam setiap garis pada frame.

Selain resolusi, ada juga tentang aspek rasio. Aspek rasio adalah rasio antara lebar dan tinggi yang terlihat pada layar. Sebagai contoh, sebesar apapun ukuran layar yang digunakan oleh sebuah televisi (TV), pasti mempunyai sebuah aspek rasio, dimana apabila setiap penambahan 4 inci lebar layar maka hal itu juga akan berpengaruh dengan penambahn 3 inci tinggi layar. Itu berarti, rasio yang digunakan oleh TV itu adalah 4:3. hal ini berguna untuk menampilkan suatu pencitraan yang baik layaknya seperti mata kita ketika melihat sebuah objek. Selain aspek rasio 4:3, kita juga mengenal aspek rasio dengan perbandingan 16:9 yang biasa digunakan dalam format High Definition.

Aspek rasio 4:3 hanya memilki luas lebih 33 persen dari tinggi, sedangkan 16:9 memiliki luas lebih 78 persen dari tinggi. Sebenarnya perbandingan aspek rasio masih banyak, tetapi yang banyak digunakan biasanya hanya 4:3 dan 16:9.

Ada dua tipe dari aspek rasio, yaitu :
  1. Original Aspect Ratio (OAR).
  2. yaitu merupakan aspek rasio yang masih original tanpa ada perbuahan dan digunakan oelh pembuat film atau produksi visual ketika membuat suatu produk visual.
  3. Modified Aspect Ratio MAR.
  4. Yaitu merupakan aspek rasio yang telah mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan jenis layar tertentu.
Yang terakhir untuk kita kenal yaitu frame rate. Frame rate atau tingkatan frame merupakan berapa banyak rate yang berjalan di dalam suatu frame, artinya sebuah sebuah video akan berjalan lebih mulus jika di dalam suate frame banyak rate-nya. Seperti halnya yang terjadi pada resolution, frame rate juga dipengaruhi oleh interlance dan progressive yang terjadi ketika suatu virtual dijalankan.

Ada beberapa frame rate yang digunakan secara umum, yaitu :
  1. 60i.
  2. Merupakan frame rate yang berarti memilki 60 bagian interlance, dimana dapat disamakan jumlah frame yang digunakan berjumlah 29.97 frame.
  3. 60p.
  4. Merupakan frame rate yang berarti memilki 60 bagian progressive, dimana jumlah frame sama dengan 60i yaitu 29.97 frame.
  5. 50i.
  6. Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian interlance, dimana dapat disamakan jumlah frame yang digunakan berjumlah 25 frame.
  7. 50p.
  8. Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian progressive, dimana jumlah frame sama dengan 50i yaitu 25 frame.
  9. 30p.
  10. Merupakan frame rate yang berarti memiliki 30 bagian progressive, dimaana dapat disamakanjumlah frame yang digunakan berjumlah 25 frame.
Frame rate yang digunakan oleh High Definition adalah frame rate 50p dan 60 p, tetapi kadang-kadang ada yang menggunakan 30p. Sedangkan untuk 50i dan 60i biasanya digunakan oleh siaran broadcast dan DVD. Saat ini, hampir semua peralatan multimedia menyediakan fasilitas HD dengan kelebihan-kelebihan yang variatif. Jadi, dengan berbekal pengetahuan di atas, kita bisa mengetahui tipe-tipe barang HD yang cocok dengan selera kita.

Sumber : http://www.belajar-sendiri.com/2009/09/tentang-high-definition.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar